Minggu, 31 Juli 2011

7 Binatang di Dunia yang Jalannya Paling Lambat

7.  Koala Bear (25mph)


Koala adalah mamalia marsupial yang bergerak perlahan-lahan dan binatang malam. Tangan dan kaki yang khusus disesuaikan untuk memanjat pohon.


Koala tidur di pohon-pohon kayu putih di siang hari. Koala adalah salah satu spesies yang dilindungi.



6. Monster Gila (15mph)


Monster gila adalah spesies kadal besar, awalnya ditemukan di Amerika Serikat dan Meksiko Utara dan Selatan. Monster ini memiliki kaki kuat dan cakar panjang yang digunakan untuk menggali.


Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di liang bawah tanah. Mereka biasanya makan tikus, bayi kelinci dan telur burung yang ditemukan di dalam tanah.




5. Manatee (13mph)


Manate adalah mamalia laut yang besar dan manate juga dikenal sebagai sapi laut. Manate mempunyai berat rata-rata lebih dari 500 kg dan dapat tumbuh lebih dari 4,5 meter.


Meskipun memiliki ukuran besar mereka bisa bertahan hidup hingga 70 tahun. Manatee menghabiskan sebagian besar waktu mereka pada tanaman dalam keadaan hangat, perairan dangkal yang kurang lebih 2 meter.

Manatee adalah herbivora dan karena itu hanya benar-benar memakan tanaman air seperti rumput laut dan ganggang.






4. Starfish (8mph)


Bintang laut umumnya ditemukan dengan lima lengan yang menempel pada cakram pusat. Bintang laut tidak tergantung pada kerangka.


Bergerak beriringan menggunakan kelima jari (Walaupun bintang laut masih dilindungi oleh kerangka mereka), namun memiliki sistem vaskular air hidrolik yang membantu bintang laut bergerak.





3. Three-Toed Sloth (0.15mph)


Three-Toed Sloth adalah anggota dari genus Bradypus dan keluarga Bradypodidae. Terkenal lambat bergerak dan dijuluki binatang yang malas.


Berjalan pada kecepatan puncak 0,15 mph. Three-Toed Sloth seukuran dengan anjing kecil, dengan kepala dan tubuh memiliki gabungan tinggi sekitar 60 cm, dan hewan itu beratnya 3,5 - 4,5 kg.





2. Giant Tortoise (0.13mph)



Kura-kura raksasa merupakan ciri khas dari pulau tropis tertentu. Mereka adalah salah satu hewan di dunia yang paling panjang umurnya, dengan rata-rata usia 100 tahun atau lebih.


Kura-kura memiliki kecepatan bervariasi menurut spesiesnya. Kura-kura paling lambat di dunia telah dihitung memiliki kecepatan 0,13 hingga 0,30 mph. Namun, ketika mereka berenang, kecepatan nya bisa mencapai 22 mph.





1. Slug (0.03mph)



Faktanya siput menjadi binatang paling lambat di dunia. Dia hanya memiliki kecepatan maksimum 0,03 mph. Membuat mereka mudah untuk ditangkap sejak zaman prasejarah.


Tubuh lunak berlendir siput rentan terhadap pengeringan, sehingga siput hidup terbatas pada lingkungan lembab dan harus mundur ke tempat persembunyian ketika cuaca basah berganti kering.


Sumber :
kaskus.us

Sabtu, 30 Juli 2011

Sepeda-sepeda Keren Buatan Para Produsen Mobil Mewah

BMW BIKE - kualitas tinggi desain & tehnik



BMW BIKE 
pilihan favorit bagi penggemar sepeda gunung



PORSCHE - sepeda untuk pembalap crosscountries



MERCEDES-BENZ BIKE s-klasse



FERRARI BIKE - terbaik dari sepeda balap Ferrari



LOTUS BIKE - ras besar bolid



AUDI BIKE - dengan bahan dasar aluminium



HUMMER BIKE - ENDURO sepeda gunung


Sumber :
fashingnet.com
- osserem.blogspot.com

Jumat, 29 Juli 2011

Inspirasi, Kisah Seseorang yang Ditolak Bekerja di Microsoft

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXl7yqngUCOfOTPIQUO0LtTfF-gg4kuVYroHMvxazW7WQjt1DcxoCVQoYLGE3j8G3fE6sTzuZO7uDxI2wAbE-SON-epvzlxaNcFcIeZdG2Up6V6FYrw25ybMWvWq7RAlirAge3xkz6_EUl/s1600/Office_Boy.gif

Seorang laki-laki pengangguran melamar posisi sebagai 'office boy' di Microsoft. Manajer HR mewawancarainya, kemudian melihatnya untuk membersihkan lantai sebagai ujian.

"Anda diterima bekerja. Berikan alamat e-mail Anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja," kata Manajer HR.

Pria itu menjawab, "Tapi saya tidak punya komputer, bahkan email."

"Maafkan aku, jika Anda tidak memiliki email, itu berarti Anda tidak ada. Dan siapa yang tidak ada, tidak dapat memiliki pekerjaan," tambah Manajer HR.

Orang itu tanpa harapan sama sekali. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan hanya memiliki uang $10 di saku, Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke supermarket dan membeli 10 kg peti tomat.

Dia kemudian menjual secara keliling tomat itu dari rumah ke rumah. Dalam waktu kurang dari dua jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya.

Dia mengulangi penjualannya secara keliling tiga kali, dan pulang dengan uang $60. Lelaki itu menyadari bahwa ia bisa bertahan hidup dengan berjualan tomat, dan dia mulai untuk pergi berjualan tomat sehari-hari dan sering pulang larut malam mendagangkan dagangannya hari demi hari.

Uuang keuntungan yang didapat dua kali lipat atau tiga kali lipat dalam penjualannya sehari-hari. Tak lama, ia membeli mobil, lalu truk, dan kemudian ia mempunyai armada kendaraan pengiriman sendiri.

5 tahun kemudian, orang itu menjadi salah satu pengusaha food retailer terbesar di Amerika Serikat. Ia mulai merencanakan masa depan keluarganya, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa.

Dia memanggil broker asuransi, dan memilih rencana perlindungan. Ketika percakapan, broker bertanya tentang email yang akan dipakai untuk keperluan asuransi.

Pria itu menjawab, "Aku tidak punya email."

Broker itu penasaran dan ingin tahu mengapa ia tidak punya email, "Anda tidak memiliki email, namun telah berhasil membangun sebuah imperium perusahaan bisnis. Dapatkah Anda membayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda memiliki email?"

Pria itu berpikir sejenak dan menjawab, "Ya, aku akan menjadi seorang office boy di Microsoft!!"


Pesan dari cerita diatas:
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup terlalu lama sehingga tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan menyerah karena gagal, serta berani melangkah.

Sumber :
apasih.com

Benarkah Seseorang Bisa Menerawang Masa Depan?

Manusia bisa melihat masa lalu tapi tidak bisa melihat kejadian masa depan. Tapi beberapa orang diketahui bisa melihat masa depan meskipun kadang terlihat atau terdengar aneh. Benarkah seseorang bisa melihat masa depan?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmeperuFULAFN0yzu_ZOsHNdYvMg63O5uhohh_as-a_exzU5Fen00lN0ydXrghO36LzK4wpMhgyvNWCEjURTczy1uGCiog8S_jd4Et_iCQVGFYEdJqSRuochf_Ro7k8IHL7QAuTgjm/s400/peramal.jpg

Kondisi seseorang yang bisa melihat peristiwa masa depan atau sesuatu yang belum terjadi disebut dengan 'Extrasensory Perception' atau ESP. Sebagian orang mungkin berpikir hal tersebut berawal dari mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan atau memiliki firasat tertentu.

Seperti dikutip dari Healthland.Time, kondisi ini menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi banyak orang terutama ilmuwan.

Tapi penelitian psikologi dalam skala besar menemukan hasil bahwa orang yang bisa melihat masa depan (extrasensory perception/ESP) adalah nyata.

ESP adalah indra khusus diluar penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa. Tidak seperti indra biasa lainnya, ESP memiliki jangkauan yang hampir tidak terbatas dan terutama dialami oleh pikiran dibanding sensasi tubuh.

Hasil ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Profesor Cornell. Studi ini dilakukan lebih dari satu dekade dengan melibatkan lebih dari 1.000 mahasiswa. Partisipan diminta untuk menebak gambar di balik tirai yang menyembunyikan suatu foto.

Istilah ESP ini diciptakan pada tahun 1934 oleh profesor JB Rhine dari Duke University, ia merupakan ilmuwan pertama yang melakukan penelitian mengenai paranormal di laboratorium universitas.

Para ahli memiliki teori, mendefinisikan ESP adalah energi yang bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Biasanya energi ini berbentuk gelombang elektromagnetik seperti cahaya, radio dan energi X-ray.

Seperti dilansir Howstuffworks, kemampuan ESP ini merupakan gabungan dari berbagai kemampuan yang berkenaan dengan indra atau fenomenal lainnya.


ESP sendiri ada beberapa jenis yaitu:


1. Telepati, kemampuan untuk membaca pikiran orang lain.

2. Clairvoyance, kemampuan untuk 'melihat' kejadian atau objek yang terjadi di tempat lain.

3. Precognition, kemampuan untuk melihat masa depan.etrocognition, kemampuan untuk melihat masa lalu yang jauh.

4. Mediumship, kemampuan untuk menyalurkan roh-roh orang yang sudah meninggal.

5. Psikometri, kemampuan untuk membaca informasi tentang seseorang atau suatu tempat dengan menyentuh benda fisik.

Sumber :
detikhealth.com

Kamis, 28 Juli 2011

10 Kemampuan Super yang Dimiliki Laba-Laba

Laba-laba, di antara hewan predator lainnya adalah spesies yang terbilang sangat sukses dalam kerajaan binatang, hal ini dimungkinkan dengan kekuatan dan keahlian serbaguna yang mereka miliki.

Kkaki mereka dirancang agar dapat melalui medan apapun, taring mereka bak racun korosif, dan mereka bisa mengeluarkan zat perekat yang bahkan 25 kali lebih kuat dari baja.

Mungkin anda akan berfikir bahwa laba-laba tidak membutuhkan hal-hal lain untuk hidup dengan apa yang telah mereka miliki, namun laba-laba memperlihatkan spesialisasi lain yang tidak biasa. Berikut ini 10 daftar kemampuan super dari laba-laba.


10. Mimikri semut


Yang cukup menarik, ada ratusan spesies laba-laba (Kebanyakan adalahdari laba-laba pelompat) yang sangat mirip dengan semut. Ya, itu adalah laba-laba pada gambar di atas.

Beberapa arachnida menggunakan penyamaran ini untuk berburu serangga yang tidak takut semut, atau untuk melindungi diri dari predator pemangsa laba-laba.

Lainnya, tentu saja, mungkin memangsa semut itu sendiri, seperti serigala berbulu domba.



9. Raja Kamuflase


Beberapa spesies bisa membuat jaring yang mirip sutera, dan semua mangsanya bisa disimpan dengan balutan seperti mummy dalam jangka waktu lama.

Wwarna jaring yang mirip warna mereka menciptakan kamuflase lain bagi laba-laba. Hal ini berguna untuk membingungkan predator terbang seperti capung, lalat perampok atau burung kecil yang mungkin mencoba untuk menukik demi memangsa laba-laba lezat dari sarangnya.



8. Kotoran palsu


Celaenia excavata adalah laba-laba yang melaukan penyamaran diri sebagai segumpal kotoran burung, dan ini adalah jelas penyamaran paling meyakinkan.

Tidak hanya tubuh laba-laba berwarna persis seperti kotoran burung (lengkap dengan tempat mirip benih), namun ia juga seperti duduk di atas sebuah "splatter" yang sangat meyakinkan dibuat dari sutranya sendiri.

Itu penyamaran yang sempurna untuk laba-laba, karena itu sangat tidak menggugah selera bagi laba-laba predator lainnya tapi tampak menggoda bagi seekor lalat.



7. Koloni Jaring Super


Kebanyakan laba-laba bersifat agresif soliter, yang mengancam hewan lain bahkan spesies mereka sendiri jika mereka mencoba merebut makanan di daerahnya.

Namun beberapa spesies, sangat sosial dan dapat membangun kekaisaran laba-laba yang luar biasa, sistem jaring kompleks bersama ribuan laba-laba lain.

Salah satu laba-laba tersebut adalah Eduador's Theridion nigroannulatum, laba-laba dalam kelompok besar, menggantung ratusan helai sutra ke tanah.

Dan jika seranggga berukuran besar mampir dan terjebak dalam sarang besar mereka, ratusan bahkan ribuan laba-laba akan bahu membahu membungkusnya dan melumpuhkannya untuk disimpan sebagai cadangan makanan bersama.



6. Laba-Laba Penerbang


Laba-laba yang baru menetas dan berukuran kecil dapat melakukan perjalanan ratusan bahkan ribuan mil dalam istilah yang biasa di sebut 'ballooning'.

Jjaring laba-laba khusus yang disebut "gossamer" dibuat agar bisa dengan mudah terbang oleh angin, berbentuk segitiga piramid, jaring ini bisa berminggu-minggu berada di udara sehingga memungkinkan laba-laba untuk menjelajah pulau-pulau lain yang terpisah lautan atau samudera.



5. Jaring tangan mini


Spesies laba-laba "Ogre Faced" atau "Net casting" adalah laba-laba yang menghasilkan Deinopidae, dengan tergantung terbalik dia membuat jaring kecil diantara dua kaki depannya untuk mereka gunakan menjangkau atau meraup serangga lain yang lewat

Sutra khusus ini bersih dan tidak lengket, tapi begitu mangsanya berusaha kabur, jaring itu langsung menjerat rambut dan sendi serangga seperti velcro, yang memungkinkan laba-laba untuk menjebak serangga yang cukup besar dan kuat dengan hanya sejumlah kecil dari sutra.



4. Jebakan Bunga


Banyak laba-laba yang berada di taman-taman membuat sarang tipis dengan pola yang berbeda, tujuan dari hal ini telah lama jadi perdebatan.

Sekarang kita tahu bahwa hal ini adalah jaring khusus yang reflektif terhadap sinar ultra-violet yang menciptakan pola-pola khusus yang digunakan oleh bunga untuk menarik serangga penyerbuk.



3. Pesona Mematikan


Yang aneh lagi dari laba-laba bola atau mastophorea, yang menggunakan jerat mereka dengan cara yang beda dengan arakhnida lainnya, yaitu mengeluarkan jaring yang digumpalkan mirip bola lalu diulur dengan tali, ditambah umpan (mirip orang mancing).

Setiap laba-laba bola mengeluarkan feromon yang bisa menarik ngengat jantan yang sedang mencari pasangan di musim kawin, sehingga ngengat jantan mendekat dan terjerat dalam umpan tersebut.



2. Laba-Laba Penyelam


Argyroneta aquatica adalah salah satu laba-laba sejati yang dapat ditemukan di dalam air, ia mendapat nama "Laba-laba Penyelam."

Tubuhnya yang berbulu halus adalah sebagai perangkat yang memungkinkan udara terus menempel padanya saat menyelam, sehingga laba-laba ini bisa keluar masuk air

Jaringnya yang tersusun mirip seperti kapal selam buatan manusia, yang menjadi tempat bagi sang betina membesarkan anaknya dan mengkonsumsi mangsanya.



1. Laba-Laba Penembak


Hampir semua laba-laba membuat sutera dari organ yang disebut pemintal di ujung perut, dan harus mampu menyentuh sesuatu untuk membungkusnya dalam anyaman.

Tetapi tidak demikian untuk genus Scytodes, laba-laba tukang meludah, yang memiliki kelenjar sutra tambahan terhubung ke mulut mereka.

Perlahan-lahan merayap mendekati serangga lain yang tidak curiga, lalu meludah menyemprotkan aliran jaring yang dicampur dengan racun.

Sumber :
danish56.blogspot.com

Manusia Penghuni Kutub Punya Otak dan Bola Mata Lebih Besar

Penelitian terbaru menunjukkan orang yang hidup di daerah kutub mempunyai bola mata dan otak yang lebih besar.

Peningkatan ukuran otak dan mata ini memungkinkan seseorang melihat lebih baik dari pada mereka yang tinggal di katulistiwa.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWM8X9gI1fhOdFGWTmbm7B17AXdWUxjJbc9SdGPOlFjm69Z4wLfQOibYOyDRzOpigidzb6Kap7bvW5woppiK-YTXabpGazgyPnjeVbKpRSOay7b-zsKD41MVHdAqlx1RX7IG3XpW7wqA/s1600-r/eskimo-family.jpg

"Seseorang yang tinggal di daerah kutub akan memiliki bola mata 20 persen lebih besar dari mereka yang tinggal di equator," kata Kepala Institute of Cognitive & Evolutionary Anthropology Universitas Oxford, Robin Dunbar seperti dilansir laman Discovery News.

"Orang yang tinggal di garis lintang tinggi mempunyai aktivitas visual yang lebih tinggi dari pada yang tinggal di sekitar equator," tambah Dunbar.

"Intinya, mereka memiliki penglihatan lebih baik untuk mengatasi tingkat pencahayaan yang kurang di daerah garis lintang tinggi."

Untuk penelitian ini, Dunbar dan koleganya, Eiluned Pearce meneliti 55 individu dari 12 populasi berbeda.

Penelitian ini difokuskan pada volume dan kapasitas tengkorak. Individu yang diteliti merupakan orang yang hidup pada 200 tahun lalu dan tengkoraknya menjadi koleksi Museum Universitas Oxford.

Penelitian menemukan hubungan yang signifikan antara garis lintang dengan volume otak. Otak terendah dimiliki oleh jenis Micronesia yang banyak tinggal disekitar garis katulistiwa dengan berat otak 40,6 ons.

Sedangkan otak yang lebih besar dimiliki jenis Scandinavia yang banyak tinggal di sekitar kutub dengan berat 50,2 ons.

Tengkorak warga penghuni Kutub Utara tidak dimasukkan, tapi peneliti membuat perkiraan 20 persen lebih besar berdasarkan data yang mereka punya.

Namun, para peneliti dengan cepat mengatakan volume otak ini tidak terkait dengan tingkat kecerdasan.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/14/Eskimo_Family_NGM-v31-p564-2.jpg

"Intinya, yang kami maksudkan orang memiliki otak lebih besar pada orang yang tinggal di garis lintang tinggi, bukan berarti mereka lebih cerdas. Ini hanya berarti mereka memiliki peningkatan volume otak yang digunakan untuk penglihatan dan ini telah meningkatkan ukuran otak secara keseluruhan," kata Pearce.

Bola mata yang lebih besar memungkinkan gambar yang jatuh ke daerah photoreceptor lebih kecil sehingga lebih jelas untuk membedakan.

Jumlah pencahayaan di bumi semakin menurun seiring peningkatan garis lintang. Sehingga, orang-orang yang tinggal di daerah garis lintang tinggi perlu meningkatkan penglihatan.

Sumber :
vivanews.com

Ditemukan Rangkaian Gunung Berapi di Bawah Antartika

Para ilmuwan dari British Antarctic Survey berhasil memetakan rangkaian gunung berapi di bawah laut beku di dekat Antartika. Beberapa di antaranya masih aktif. Ini merupakan penemuan gunung berapi bawah laut pertama di kawasan tersebut.


Menggunakan kapal yang dilengkapi dengan teknologi pemetaan dasar laut RRS James Clark Ross, para ilmuwan menemukan 12 gunung berapi di daerah tersebut. Tinggi gunung bervariasi dan ada yang mencapai 3.000 meter lebih dari dasar laut.

Dalam ekspedisi ini, mereka juga menemukan kawah berdiameter 5.000 meter. Kawah ini diduga terbentuk akibat letusan gunung berapi. Sebanyak tujuh gunung yang aktif terhampar membentuk rantai mirip gugusan pulau.

http://www.industrialmarinepower.com/img/20110712110842.jpg

Penemuan ini sangat penting untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi ketika gunung berapi di bawah laut meletus atau runtuh. Juga untuk mengetahui seberapa besar potensi terjadinya tsunami yang bisa ditimbulkan.

Selain itu, hal ini menarik untuk melihat ragam serta seberapa banyak kehidupan makhluk laut yang berada di lanskap bawah laut tersebut. Itu terkait dengan air panas yang ditimbulkan oleh aktivitas gunung berapi.

Berbicara pada simposium internasional bertema "Antarctic Earth Sciences" di Edinburgh, Inggris, pada awal bulan ini, Phil Leat dari British Antarctic Survey menuturkan, "Masih banyak rahasia aktivitas gunung berapi di bawah laut yang belum kita pahami."

Menurut Leat, "Teknologi pemetaan bawah laut yang ada saat ini tak hanya menyuguhkan sepotong cerita tentang evolusi bumi, tapi juga memberi petunjuk mengenai seberapa bahaya ancaman yang ditimbulkan terhadap wilayah padat penduduk."

Rangkaian gunung berapi bawah laut ini terbentang di South Sandwich Islands. Letaknya terkucil dan air laut di atasnya sebagian tertutup salju.

http://www.sciencenewsblog.com/pics/12_volcanoes_antarctic_survey.jpg

Terakhir kali terjadi letusan di wilayah ini pada 2008. Leat mengaku tim yang dipimpinnya cukup terkejut oleh penemuan itu.

"Kami tak bermaksud mencari gunung berapi di sana. Kami mendatangi wilayah ini karena ada daerah yang tak dikenal di peta dan kami juga tak tahu ada apa di bawah sana. Kami hanya ingin mengisi kekosongan itu," ucap Leat.

Selama penjelajahan, Leat mengaku banyak hal mengejutkan terjadi. "Sangat menyenangkan melihatnya," ucap Leat. "Ketika kami sedang asyik mengamati gambar sonar dasar laut di layar monitor, tiba-tiba dasar laut seolah menjulang menghampiri kapal."

Lain waktu, dia menuturkan, pada suatu malam mereka bertemu dengan gunung berapi yang sangat besar. Gunung tersebut sangat dekat dan seolah akan menerjang kapal RRS James Clark Ross. "Sangat menakutkan. Kami kira kapal akan membentur puncak gunung tersebut," ujarnya.

Beruntung, kapal tersebut segera memutar haluan. Ketika pada siang hari mereka kembali ke daerah itu, ternyata didapati beberapa puncak gunung memang timbul ke permukaan laut. Tingginya sekitar 50 meter dari permukaan laut.


Meski kebanyakan dari puncak gunung tersebut tak terlihat dari permukaan laut dan harus dibantu dengan perangkat pemetaan tiga dimensi untuk mendeteksinya, para ilmuwan berkeyakinan bahwa yang mereka temukan adalah gunung berapi.

Sumber :
tempointeraktif.com

Gajah Tak Pernah Lupa Kawan Lama

Gajah ternyata memiliki perilaku mirip manusia. Mereka sangat suka berteman dan berkelompok. Bahkan, gajah Asia pintar membuat jejaring pertemanan. Hebatnya, mereka tak pernah melupakan kawan lama.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRI4CQmhSE3tGxgXVY6OPeGhc76BLcPSDx4byFppTFG_QdttXGNTmbqRknwL2Jyrp_pTd9qorIf6JgKjPxN7UAcU5GeLcj5aq4He28Zgc_y7btMnhIt1x1NVnPzuodm_9jQssSntsEC6l4/s1600/elephant.jpg

Perilaku unik ini terungkap lewat sebuah penelitian yang dilakukan Dr. Shermin de Silva dari University of Pennsylvania. "Meski rata-rata suka berteman, ada gajah yang memilih setia dengan beberapa teman saja," kata Silva seperti dikutip dari Daily Mail.

Menurut Silva, gajah bisa menemukan temannya meski terpisah oleh jarak yang jauh. Mereka bisa memanggil temannya atau menemukan kawan lamanya lewat aroma tubuh.

"Karena itu, meski sudah lama tak bertemu, ketika bertemu kawan lama mereka bisa akrab lagi," ujarnya.

http://static.howstuffworks.com/gif/elephant-memory-1.jpg

Silva menjelaskan penelitian yang dia lakukan melibatkan 100 gajah betina Asia. Gajah itu hidup di Taman Nasional Uda Walawe di Sri Lanka.

Silva meneliti perilaku mereka selama 20 bulan. Gajah Asia memiliki tubuh lebih kecil dibandingkan gajah Afrika. Selain tubuh, kuping mereka juga lebih kecil ketimbang gajah Afrika.

http://www.ket.org/trips/zoo/images/elephant.jpg

Penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya yang menyebutkan gajah hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Biasanya gajah-gajah yang berkelompok adalah gajah betina, sedangkan si jantan memilih independen dan tak bergabung dalam kelompok manapun.

Sumber :
tempointeraktif.com

Meteorit 25 Ton Ditemukan di China

Meteorit berukuran besar ditemukan di daerah pegunungan sebelah barat laut China. Batu dengan berat sekitar 25 ton itu diperkirakan salah satu dari meteorit terbesar yang pernah ada.

http://p5.img.cctvpic.com/20110719/images/1311044411525_1311044411525_r.jpg

Batu yang ditemukan di Pegunungan Altai, Provinsi Xinjiang, itu merupakan meteorit yang memiliki kandungan nikel yang banyak (dikenal dengan istilah meteorit besi).

"Barangkali meteorit ini adalah meteorit besi terbesar kedua," kata Baolin Zang, spesialis meteorit dari Beijing Planetarium.

http://p5.img.cctvpic.com/20110719/images/1311043950117_1311043950117_r.jpg


Meteorit yang terbesar saat ini ditemukan di Namibia, seberat lebih kurang 60 ton. Zhang mengestimasi, massa meteorit Xinjiang berada pada kisaran antara 25-30 ton.

Meteorit raksasa menonjol keluar dari lempengan granit yang lebih besar. Bagian yang terletak di atas tanah memiliki panjang 2,3 meter dengan lebar separuh panjangnya.

Zhang dalam wawancaranya dengan China Central Television menyebutkan bahwa meteorit berasal dari luar tata surya.

Pada awal bulan ini, Baolin Zhang, seorang peneliti ahli bidang meteorit di Planetarium Beijing, telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki laporan meteor tersebut.

Tim naik ke ketinggian puncak 9.500 kaki (2.900 meter), dan mulai mengidentifikasi batu bintang besar dengan warna kecoklatan ini.

http://www.whatsondalian.com/news_images/9558720.jpg

http://www.chinadaily.com.cn/photo/images/attachement/jpg/site1/20110719/0023ae9885da0f8f317704.jpg


Menurut Meenakshi Wadhwa dari Center for Meteorite Studies Arizona State University, sebagian besar meteorit terbentuk 4 miliar tahun lalu, ketika tata surya terbentuk, "Temuan ini potensial untuk memberikan data terkait sejarah pembentukan tata surya."

Sumber :
kompas.com

Rabu, 27 Juli 2011

Keajaiban Pasukan Pertahanan Perang Dalam Tubuh Manusia, Menunjukkan Kebesaran Sang Pencipta

Sistem pertahanan tubuh adalah suatu sistem terpenting, yang terus-menerus melakukan kegiatan dan tidak pernah melalaikan tugasnya. Sistem ini melindungi tubuh siang dan malam dari semua jenis penyerang.

Ia bekerja dengan penuh ketekunan, layaknya pasukan tempur berperalatan lengkap, bagi tubuh yang dilayaninya.

Sekitar 250 tahun lalu, dengan ditemukannya mikroskop, para ilmuwan mendapati bahwa kita hidup bersama banyak makhluk kecil, yang tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang.

Makhluk ini ada di mana-mana, dari udara yang kita hirup, sampai benda apa pun yang bersinggungan dengan permukaan tubuh kita. Juga ditemukan bahwa makhluk-makhluk ini berpenetrasi memasuki tubuh manusia.

Meski keberadaan musuh ini ditemukan dua setengah abad lalu, sebagian besar rahasia "sistem pertahanan" yang bertempur dengan gigih belumlah tersingkapkan. Begitu ada benda asing memasuki tubuh, secara spontan sistem molekular tubuh ini diaktifkan.

Dengan rancangan strategi hebat, ia menyatakan perang mati-matian melawan musuh. Kalau kita lihat sekilas cara kerja sistem ini, tampak bahwa setiap tahapan berlangsung berdasarkan suatu rencana yang sangat cermat.

Sistem pertahanan tubuh tidak pernah tidur atau letih sedikitpun, kalau itu terjadi walaupun satu detik saja, ribuan bahkan mungkin jutaan penyakit, virus dan bakteri akan masuk kedalam tubuh kita tanpa adanya penghalang atau pencegahnya.

Rentang satu detik yang melambangkan selang waktu sangat pendek dalam keseharian kita. Namun berjalan sangat lama bagi kebanyakan sistem dan organ yang bekerja dalam tubuh kita.

Jika semua kegiatan yang dilaksanakan oleh semua organ, jaringan dan sel tubuh dalam satu detik itu dituliskan, hasilnya tak terbayangkan, di luar batasan pikiran manusia.


Ilustrasi gambar di atas menunjukan bahwa di dalam nodus limfa, pecah pertempuran antara penyerang tubuh dan pasukan pertahanan.

Ketika bakteri masuk melalui saluran limfatis (1), makrofag menelan sebagian penyerang itu (2), menghancurkannya, dan menunjukkan penanda identitas bakteri itu di permukaannya sendiri.

Pesan kimiawi ini diberikan untuk semacam sel darah putih yang dikenal sebagai sel T penolong (3), yang menanggapi dengan memperbanyak (4) dan melepaskan pesan kimia yang memanggil lebih banyak pasukan ke bagian itu (5).

Sel T lain memberi isyarat kepada sel B untuk turun ke kancah pertempuran (6). Sebagian sel B mulai bereproduksi (7), dan sel-sel baru ini menyimpan informasi untuk membantu tubuh memerangi musuh yang sama di kemudian hari (8).

Sel B lain mengeluarkan ribuan antibodi setiap detik (9), memaksa bakteri menggumpal (10). Selanjutnya makrofag menyapu habis, menelan gumpalan bakteri sementara molekul protein tertentu dan antibodi membuat bakteri mudah ditelan makrofag (11).

Terkadang, protein tadi langsung membunuh bakteri dengan merobek dinding selnya (12). Makrofag pembersih kemudian membersihkan seluruh nodus dari sisa-sisa pertempuran, menelan antibodi yang berserakan, bakteri mati, dan puing-puing lain sampai infeksi itu hilang.


Ada sebuah kisah seorang anak laki-laki pada tahun 1971 yang terlahir tanpa kekebalan tubuh. Bagaimana jadinya?

Pada saat lahir, anak laki-laki yang sistem kekebalannya tidak berkembang normal ini langsung ditempatkan di sebuah tenda plastik steril. Tidak ada satu pun yang diperbolehkan masuk. Pasien itu dilarang menyentuh manusia lainnya.

Ketika dia tumbuh besar, dia ditempatkan di tenda plastik yang lebih besar. Untuk keluar dari tendanya, dia harus memakai seperangkat peralatan yang dirancang khusus mirip pakaian astronot.

Mengapa bisa demikian? Jawabanya mudah, karena tanpa adanya sistem kekebalan tubuh berarti tidak ada pasukan bersenjata di tubuhnya untuk melindunginya dari musuh (penyakit, virus, bakteri).

Apa yang bakal terjadi jika dia memasuki lingkungan normal? Jawabannya adalah, dia akan segera menderita flu, penyakit bersarang di tenggorokannya, walau diberi antibiotik dan perlakuan medis lainnya, dia akan menderita berbagai macam infeksi.

Tidak lama, perawatan medis akan kehilangan efek, berakibat pada kematian anak laki-laki itu. Anak laki-laki itu hanya akan bisa hidup beberapa bulan atau beberapa tahun di luar lingkungan yang aman tersebut. Maka dunia anak laki-laki itu selamanya dibatasi oleh dinding tenda plastiknya. Miris bukan?

Nah, Setelah beberapa waktu, dokter dan keluarganya menempatkan anak itu di sebuah ruang yang betul-betul bebas hama yang dipersiapkan khusus di rumahnya.

Akan tetapi, semua upaya ini tidak membuahkan hasil. Di awal umur belasan, anak itu meninggal ketika transplantasi tulang gagal.

Keluarganya, para dokter, staf rumah sakit tempat dia dirawat sebelumnya, serta perusahaan farmasi, telah berusaha semampu mereka untuk menjaga anak laki-laki tersebut bertahan hidup.

Walaupun mutlak segalanya sudah diupayakan, dan tempat tinggal anak laki-laki itu selalu disuci-hamakan, kematiannya tidak dapat dicegah.

Akhir kisah ini memperlihatkan bahwa tidak mungkin bagi manusia untuk bertahan hidup tanpa adanya sistem kekebalan yang melindungi mereka dari mikroba. Hal ini membuktikan bahwa sistem kekebalan pastilah sudah ada lengkap dan menyeluruh sejak manusia pertama.

Oleh karena itu, tidak masuk akal kalau sistem seperti itu berkembang secara bertahap dalam selang waktu yang sangat lama sebagaimana dinyatakan oleh teori evolusi.

Manusia tanpa sistem kekebalan, atau dengan sistem kekebalan yang tidak berfungsi, akan segera meninggal seperti pada contoh kasus di atas.

Fakta menunjukkan bahwa kendati kita berusaha hidup dalam lingkungan yang bersih, kita berbagi tempat ini dengan banyak mikroorganisme. Kalau Anda berkesempatan mengamati ruangan tempat Anda duduk sekarang ini dengan mikroskop, Anda segera akan melihat jutaan organisme yang hidup bersama Anda.

Tubuh manusia diibaratkan sebagai “kastil yang terkepung musuh”, disadari atau tidak, di permukaan kulit Anda terdapat jutaan mikroorganisme jahat sedang mencoba menembus untuk masuk kedalam tubuh.

Kulit, yang menutupi seluruh tubuh manusia layaknya selubung, penuh dengan sifat yang menakjubkan. Kulit mampu memperbaiki dan memperbarui diri, air tidak dapat menembusnya, meskipun banyak pori-pori kecil di permukaannya, padahal ia berfungsi membuang air lewat proses perspirasi.

Strukturnya yang luar biasa lentur, memungkinkan gerakan bebas, padahal ia cukup tebal sehingga tidak mudah robek.

Kulit mampu melindungi tubuh dari panas, dingin, dan sinar matahari yang merugikan. Kesemuanya itu hanyalah sedikit sifat kulit yang khusus diciptakan untuk manusia.

Di sini, kita berhadapan dengan sifat khusus dari kertas pembungkus ajaib ini. Kemampuannya untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit. Jika tubuh dianggap sebagai kastil yang dikepung musuh, kita bisa menyebut kulit sebagai dinding kastil yang kuat.



"Tungau debu" (gambar kanan) hanyalah satu dari jutaan organisme yang hidup bersama manusia tetapi tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Larva parasit yang sedang memasuki kulit manusia (gambar kiri). Organisme ini berusaha mencapai pembuluh darah lewat kulit, dan berdiam di pembuluh ini untuk memperbanyak diri.

Ia menggunakan taktik luar biasa agar lolos dari pasukan pertahanan tubuh, seperti menyamarkan diri dengan materi yang dirobeknya dari sel tuan rumah.


Respon pertahanan pertama organisme melawan penyerangnya yang berbahaya adalah perbaikan sendiri yang cepat dari jaringan kulit setelah munculnya luka. Gambar diatas menunjukkan, ketika luka mencabik kulit, sel-sel pertahanan dengan segera bergerak ke daerah luka untuk memerangi sel asing dan membuang sisa-sisa jaringan yang terganggu.

Kemudian, sejumlah sel pertahanan lainnya meningkatkan produksi fibrin, yaitu protein yang dengan cepat menutupi kembali luka dengan jaringan berserat. Gambar tersebut adalah gambar fibrin yang sudah menyelubungi beberapa sel darah merah.


Di atas adalah gambar penampang melintang kulit. Tetesan keringat yang dikeluarkan dari kulit memainkan berbagai peran bagi tubuh.

Selain menurunkan suhu tubuh, mereka menyediakan zat gizi bagi bakteri dan jamur tertentu yang hidup di permukaan kulit, dan menghasilkan bahan sisa bersifat asam seperti asam laktat yang membantu menurunkan tingkat pH (keasaman) kulit.

Media bersifat asam di permukaan kulit ini menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat bagi bakteri berbahaya yang mencari tempat tinggal.


Gambar diatas merupakan tampak dekat dari jalan masuk kelenjar keringat. Di sini, juga, Anda akan mendapati bakteri seperti di tempat lain di kulit.


Gambar ini, yang diperbesar 5.900 kali, memperlihatkan sel-sel di trakhea (biru). Mereka menggunakan kelenjar mereka (kuning) untuk mensekresikan suatu senyawa yang terjebak di partikel-partikel udara.


Pada gambar ini, Anda dapat melihat makrofag yang berlokasi pada jaringan paru-paru. Mereka mengeliminasi partikel debu di udara yang kita hirup.


Perlindungan di dalam Sistem Pernapasan

Salah satu jalan yang dilalui musuh untuk memasuki tubuh kita adalah saluran pernapasan. Ratusan macam mikroba, yang ada di udara yang kita hirup, berusaha memasuki tubuh lewat jalur ini.

Namun, mereka tidak mengetahui adanya halang rintang di dalam hidung yang diciptakan untuk melawan mereka.

Sekresi khusus pada lendir hidung menahan dan menyapu sekitar 80-90% mikroorganisme yang berhasil memasuki sistem pernapasan secara langsung atau lewat partikel debu atau substansi lain.

Selain itu, bulu halus (cilia) di permukaan sel-sel saluran pernapasan berdiri tegak, menimbulkan aliran yang membawa partikel asing ke kerongkongan untuk kemudian tertelan dan dihancurkan oleh asam dalam lambung. Refleks batuk dan bersin mempermudah fungsi ini.

Mikroba yang berhasil mengatasi rintangan ini dan sampai di alveoli (paru-paru, bronkus, dan gingiva) akan ditelan oleh fagosit. Setelah tahap ini, fagosit bergerak bersama mikroba yang telah mereka telan untuk akhirnya dibuang dari tubuh dengan cara berbeda.

Setiap kali Anda bernapas, sebagaimana yang Anda lakukan sekarang, ada perang yang berkobar di gerbang perbatasan tubuh Anda.

Suatu proses yang sama sekali tidak Anda sadari. Penjaga di gerbang itu bertempur melawan musuh hingga tetes darah penghabisan untuk melindungi kesehatan Anda.


Perlindungan di dalam Sistem Pencernaan

Sarana lain bagi mikroba untuk memasuki tubuh adalah makanan kita. Akan tetapi, penjaga di tubuh kita, yang mengetahui metode yang dipakai mikroba ini, menunggu mereka di daerah tempat berakhirnya makanan, yaitu lambung.

Mereka selalu mempunyai kejutan untuk mikroba yang datang, yaitu asam lambung. Asam ini merupakan kejutan yang tidak menyenangkan bagi para mikroba yang sudah berhasil lolos dari rintangan dan sampai di lambung. Mayoritas mikroba, dikalahkan oleh asam ini.

Namun, Sebagian mikroba mungkin berhasil selamat dari jebakan asam ini karena mereka tidak terlalu berkontak dengan asam lambung, atau karena mempunyai daya tahan.

Namun, mikroba ini kembali menghadapi konflik selanjutnya dengan penjaga lain yang berada di jalur mereka. Kini, kejutan lain berada di hadapan mereka: enzim pencernaan yang dihasilkan di usus halus. Kali ini, mereka tidak dapat lolos dengan mudah.

Seperti yang sudah kita lihat, tubuh manusia memiliki penjaga yang diciptakan khusus, yang melindungi tubuh manusia dalam setiap tahap serangan mikroba.

Lalu ada sejumlah pertanyaan penting yang muncul dari kajian ini. Siapa yang mengenali bahwa mikroba yang tinggal di luar akan berusaha memasuki tubuh lewat makanan, rute apa yang dilalui makanan, bagaimana mikroba akan dihancurkan di tujuan akhir, ke mana mereka akan pergi kalau mereka berhasil lolos dari rintangan ini?

Dan bagaimana kalau mereka berhadapan dengan musuh yang lebih kuat seperti itu? Apakah yang melakukan itu semua adalah sel tubuh, yang tidak pernah keluar dari tubuh, dan karenanya tidak berkesempatan mempelajari penyusun kimia mikroba yang ada di luar, dan lebih dari itu, tidak menerima pelatihan apa pun tentang kimia?

Tentu saja tidak. Hanya Allah, yang menciptakan dunia eksternal serta makanan di dunia ini, dan tubuh yang memerlukan makanan tersebut, serta sistem untuk mencerna makanan ini, mampu menciptakan sistem pertahanan.


Menghancurkan Musuh dengan Musuh Lain

Banyak mikroorganisme lain yang hidup dalam tubuh manusia tidak merugikan kita. Organisme apa yang terus hidup tanpa merugikan kita, dan apa tujuan mereka tinggal di tubuh kita?

Kelompok mikroorganisme ini, yang berkumpul di bagian-bagian tubuh tertentu, disebut flora normal tubuh. Mereka tidak merugikan dan bahkan sebagiannya menguntungkan bagi tubuh manusia.

Mikroorganisme ini memberikan dukungan eksternal bagi pasukan pertahanan melawan mikroba. Mereka bermanfaat bagi tubuh dengan mencegah mikroba asing berdiam di tubuh, karena masuknya mikroba lain merupakan ancaman bagi tempat tinggal mereka sendiri.

Karena mereka tidak ingin digusur oleh penyerang, mereka dengan gigih melawannya. Kita bisa membayangkan mikroorganisme ini sebagai "tentara bayaran" yang bertempur demi tubuh kita.

Mereka berusaha melindungi tempat hidup mereka demi kepentingan mereka sendiri. Dalam melakukan itu mereka melengkapi pasukan bersenjata lengkap di tubuh kita.

Bagaimana cara "tentara bayaran" ini menetap di tubuh kita? Selama berada di dalam rahim, embrio manusia belum pernah bertemu dengan musuh.

Setelah kelahiran, sang bayi berkontak dengan lingkungan, dan banyak sekali mikroba memasuki sang bayi lewat asupan makanan dan melalui saluran pernapasan.

Sebagian mikroba langsung mati seketika, sementara yang lainnya dibinasakan sebelum berkesempatan berdiam di tubuh. perspirasi

Akan tetapi, sebagian lagi, menetap di berbagai bagian tubuh seperti kulit, lipatan kulit, mulut, hidung, mata, saluran pernapasan bagian atas, saluran pencernaan, dan alat kelamin. Mikroba ini membentuk koloni permanen di lokasi tersebut dan merupakan flora normal tubuh.




Terdapat ratusan bakteri di dunia. Pada gambar di atas Anda bisa melihat hanya sedikit di antaranya.


Antibodi





Antibodi merupakan senjata yang tersusun dari protein dan dibentuk untuk melawan sel-sel asing yang masuk ke tubuh manusia. Senjata ini diproduksi oleh sel-sel B, sekelompok prajurit pejuang dalam sistem kekebalan.

Antibodi akan menghancurkan musuh-musuh penyerbu. Antibodi mempunyai dua fungsi, pertama untuk mengikatkan diri kepada sel-sel musuh, yaitu antigen. Fungsi kedua adalah membusukkan struktur biologi antigen tersebut lalu menghancurkannya.

Berada dalam aliran darah dan cairan non-seluler, antibodi mengikatkan diri kepada bakteri dan virus penyebab penyakit. Mereka menandai molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri.

Dengan demikian sel prajurit tubuh dapat membedakan sekaligus melumpuhkannya, layaknya tank yang hancur dan tak dapat bergerak atau melepaskan tembakan setelah dihantam rudal saat pertempuran.

Antibodi bersesuaian dengan musuhnya (antigen) secara sempurna, seperti anak kunci dengan lubangnya yang dipasang dalam struktur tiga dimensi.

Tubuh manusia mampu memproduksi masing-masing antibodi yang cocok untuk hampir setiap musuh yang dihadapinya.

Antibodi bukan berjenis tunggal. Sesuai dengan struktur setiap musuh, maka tubuh menciptakan antibodi khusus yang cukup kuat untuk menghadapi si musuh. Hal ini karena antibodi yang dihasilkan untuk suatu penyakit belum tentu berhasil bagi penyakit lainnya.

Membuat antibodi spesifik untuk masing-masing musuh merupakan proses yang luar biasa, dan pantas dicermati. Proses ini dapat terwujud hanya jika sel-sel B mengenal struktur musuhnya dengan baik. Dan, di alam ini terdapat jutaan musuh (antigen).

Hal ini seperti membuat masing-masing kunci untuk jutaan lubang kunci. Perlu diingat, dalam hal ini si pembuat kunci harus mengerjakannya tanpa mengukur kunci atau menggunakan cetakan apa pun. Dia mengetahui polanya berdasarkan perasaan.

Adalah sulit bagi seseorang untuk mengingat pola kunci, walau cuma satu. Jadi, apakah mungkin seseorang mampu mengingat desain tiga dimensi dari masing-masing kunci yang sesuai untuk membuka jutaan lubang kunci? Tentu saja tidak.

Akan tetapi, satu sel B yang sedemikian kecil untuk dapat dilihat oleh mata, menyimpan jutaan bit informasi dalam memorinya, dan dengan sadar menggunakannya dalam kombinasi yang tepat.

Tersimpannya jutaan formula dalam suatu sel yang sangat kecil merupakan keajaiban yang diberikan kepada manusia. Yang tak kurang menakjubkan adalah bahwa kenyataannya sel-sel menggunakan informasi ini untuk melindungi kesehatan manusia.

Satu sel B menggandakan antibodi spesifiknya dan mencantolkannya ke permukaan luar membran selnya. Antibodi memanjang keluar seperti jarum, aerial yang sudah menyesuaikan diri menunggu berkontak dengan sekeping protein tertentu yang bisa mereka kenali.

Antibodi tersebut terdiri dari dua rantai ringan dan dua rantai berat asam amino yang bersambungan dalam bentuk Y.

Bagian tetap dari rantai itu sama di pelbagai jenis antibodi. Tetapi bagian bergerak ujung lengan masing-masing mempunyai rongga berbentuk unik yang tepat sesuai dengan bentuk bagian protein yang "dipilih" antibodi.

Setelah digandakan sampai jutaan, sebagian besar sel B berhenti membelah dan menjadi sel plasma, jenis sel yang bagian dalamnya berisi alat untuk membuat satu produk antibodi.

Sebagian sel B lain membelah terus tak berhingga, dan menjadi sel memori. Antibodi bebas yang dibuat oleh sel plasma berkeliling di darah dan cairan limpa.

Ketika antibodi mengikatkan diri pada antigen sasarannya, bentuknya berubah. Perubahan bentuk inilah yang membuat antibodi "menempel" di bagian luar makrofag.


Organ-Organ yang terlibat dalam sistem pertahanan

1. Sumsum Tulang

Pabrik pembuat sel penting tersebut adalah sumsum tulang. Hebatnya, dari pabrik ini dihasilkan berbagai jenis sel yang berbeda.

Sejumlah sel yang dihasilkan di sini berperan dalam produksi fagosit, sebagian lainnya berperan dalam penggumpalan darah, dan sebagian lainnya lagi dalam penguraian senyawa. Di samping dari segi strukturnya, sel-sel ini juga berbeda dalam fungsinya.



2. Timus

Menurut pengamatan biologis, timus tampak seperti organ biasa tanpa suatu fungsi khusus. Namun demikian, jika dikaji secara rinci, pekerjaannya sangatlah menakjubkan. Di dalam timuslah limfosit mendapat semacam pelatihan. Sel-sel limfosit ini mendapat pelatihan di timus.



3. Limpa

Tugas limpa, seperti berkontribusi pada produksi sel, fagositosis, perlindungan sel darah merah, dan pembangunan kekebalan, sangat penting sekaligus sulit.

Tentu saja, limpa juga hanya segumpal daging, sama seperti organ-organ lainnya. Namun ia menunjukkan kinerja dan tingkat kecerdasan tak terduga dari sekadar segumpal daging.

Ia meng-organisasikan segalanya, tidak membiarkan terjadinya masalah, dan juga bekerja tanpa istirahat. Sesungguhnya limpa bekerja untuk manusia dengan sangat giat sejak manusia lahir, dan akan terus-menerus seperti itu selama masih dikehendaki demikian oleh Allah.



4. Nodus Getah Bening (Limfa)

Cara kerja sistem ini adalah sebagai berikut: Cairan getah bening dalam pembuluh limfatik menyebar di seluruh tubuh dan berkontak dengan jaringan yang berada di sekitar pembuluh limfatik kapiler.

Cairan getah bening yang kembali ke pembuluh limfatik sesaat setelah melakukan kontak ini membawa serta informasi mengenai jaringan tadi.

Informasi ini diteruskan ke nodus limfatik terdekat pada pembuluh limfatik. Jika pada jaringan mulai merebak permusuhan, pengetahuan ini akan diteruskan ke nodus limfa melalui cairan getah bening.

Jika setelah pengamatan atas sifat-sifat musuh ini terdeteksi adanya bahaya, maka dikeluarkan tanda bahaya. Pada tahap ini, di nodus limfa dimulailah produksi limfosit dan sel prajurit lainnya dengan sangat cepat.

Setelah tahap produksi, prajurit baru diangkut ke garis depan medan perang. Prajurit baru ini berjalan dari nodus limfa ke pembuluh limfatik melalui cairan getah bening.

Mereka berdifusi ke dalam aliran darah dari pembuluh limfatik, dan akhirnya sampai di medan perang. Inilah sebabnya nodus getah limfa pada daerah yang terinfeksi membengkak terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa produksi limfosit pada daerah tersebut meningkat.



Sel yang bertugas dalam sistem

Sangat banyak sel-sel yang bertugas dalam sistem imun ini, salah satunya adalah Sel T yang unik, dan Sel T di bagi jadi beberapa jenis yaitu :

1. Sel T Penolong

Sel ini dapat dianggap sebagai administrator di dalam sistem pertahanan. Pada tahap-tahap awal perang, ia menguraikan sifat-sifat sel asing yang diabsorpsi oleh makrofag dan sel penangkap antigen lainnya.

Setelah menerima sinyal, mereka merangsang sel T pembunuh dan sel B untuk melawan. Stimulasi ini menyebabkan sel B memproduksi antibodi.

Sel T pembunuh menyekresikan molekul yang disebut limfokin untuk merangsang sel lain. Molekul ini menghidupkan tombol pada sel lain dan mulai menyalakan alarm perang.


Kemampuan sel T penolong menghasilkan molekul yang meng-aktivasi molekul lain, merupakan proses yang penting.

Pertama, produksi molekul ini berhubungan dengan strategi perang yang akan datang. Jelas sel T tidak dapat membuat strategi itu sendiri. Jelas pula bahwa strategi ini tidak datang hanya dengan suatu kebetulan belaka.


Lagipula, mengembangkan strategi belumlah cukup. Molekul di dalam sel, yang akan menyalakan tombol untuk memulai produksi pada sel lain, harus disintesis dengan tepat.

Untuk itu, dia harus betul-betul tahu mengenai struktur kimia sel lawan. Satu kesalahan saja pada produksi molekul ini akan melumpuhkan keseluruhan sistem pertahanan.

Ini karena suatu pasukan tanpa suatu komunikasi akan dimusnahkan bahkan sebelum pasukan ini menyiapkan pertahanannya.



2. Sel T Pembunuh

Sel T pembunuh adalah unsur paling efisien dalam sistem pertahanan. Namun demikian, ada kasus saat antibodi tidak dapat mencapai virus yang telah menyerang suatu sel. Untuk kejadian seperti ini, sel T pembunuh membunuh sel yang sakit yang telah diserang oleh virus.

Pengamatan seksama mengenai cara sel T pembunuh membunuh sel yang sakit menyingkapkan suatu seni dalam penciptaan dan suatu kearifan yang sangat agung.

Sel T pembunuh terlebih dahulu harus membedakan antara sel normal dan sel yang di dalamnya terdapat musuh yang bersembunyi.

Sel T pembunuh mengatasi masalah ini dengan bantuan sistem molekul KSU yang telah ada padanya. Ketika mereka melihat sel yang telah diserang, mereka menyekresikan suatu bahan kimia.

Sekresi ini melubangi membran sel dengan cara berbaris berdampingan sangat berdekatan dalam suatu lingkaran. Selanjutnya sel mulai bocor dan sel mati.

Sel T pembunuh menyimpan senjata ini dalam bentuk granular. Dengan demikian senjata kimia ini selalu siap digunakan.

Para ilmuwan takjub ketika menemukan kenyataan bahwa sel memproduksi senjatanya sendiri dan menyimpannya untuk digunakan pada masa yang akan datang. Bahkan lebih menakjubkan lagi adalah rincian cara sel ini memanfaatkan senjata kimianya.

Ketika musuh mendekati sel tuan rumah, mikrogranular ini bergeser ke ujung sel searah dengan musuh. Kemudian mikrogranular menyentuh membran sel, melebur ke dalamnya, dan sambil mengembangkan ukurannya, mikrogranular melepaskan zat yang ada di dalamnya.

Penjelasan diatas hanya sekelumit keajaiban sistem pertahanan tubuh manusia atau sistem imun. Masih banyak keajaiban mengenai sistem imun pada makhluk hidup baik yang sudah terungkap maupun masih menjadi misteri yang membuat para ilmuan masih penasaran tentang kehebatan sistem imun yang diberikan oleh Allah Sang Pencipta kepada makhluknya.

Sumber :
sourceflame.blogspot.com